Saat ini di JAVAN ada perubahan peran tester. Sebelumnya ada peran yang berbeda antara analis dan tester. Analis membuat fitur, tester menguji.
Tapi sepertinya metode di atas berpotensi lama, karena tester tidak punya pehamanan 100% terhadap ide analis, sehingga bisa terjadi kesalahpahaman persepsi antara analis dan tester.
Oleh karena itu, diubah menjadi analis adalah tester.
Setelah diuji oleh analis, sebuah fitur akan diuji lagi oleh QA yang merupakan tester yang netral / di luar project.
Apakah ini ok? Apa saja hambatan yang dihadapi? Sharing ya di sini